Fakta Unik Palung Mariana yang Disebut Sebagai Tempat Terdalam di Bumi
Beritahu.Info - Kita tahu bahwa puncak tertinggi di dunia adalah Gunung Everest dengan tinggi 8.848 meter di atas permukaan laut. Meski sangat susah didaki, nyatanya ratusan orang berhasil menaklukkannya setiap tahun. Banyak orang telah berhasil mencapai puncak Gunung Everest yang merupakan titik tertinggi di Bumi. Namun, hanya dua orang yang mampu turun dan mencapai titik terdalam di Bumi, yakni Palung Mariana.
Palung Mariana termasuk bagian dari jaringan global palung dalam yang membelah dasar laut. Palung dalam tersebut terbentuk ketika dua lempeng tektonik bertabrakan. Pada titik tumbukan, salah satu lempeng menukik di bawah lempeng lainnya hingga menciptakan palung samudra.
Palung Mariana berbentuk cekungan melengkung dan membentang sejauh 1.580 mil atau sekitar 2.540 kilometer. Palung ini memiliki ukuran lebar sekitar 43 mil atau setara dengan 69 kilometer.
Palung Mariana ditemukan pada 1875 saat pelayaran keliling dunia dilakukan. Palung ini ditemukan dengan menggunakan peralatan suara berupa HMS Challenger. Dinamakan Palung Mariana karena lokasinya berdekatan dengan Kepulauan Mariana.
Mengutip dari National Geographic, kedalaman Palung Mariana jauh lebih dalam dibanding gunung tertinggi di dunia, yakni Gunung Everest. Diperkirakan palung ini memiliki kedalaman sekitar 36.201 kaki atau 11.304 meter . Sedangkan ketinggian Gunung Everest sekitar 29.035 kaki atau sekitar 8.850 meter. Artinya Palung Mariana jauh lebih dalam dibanding tingginya gunung, sekalipun gunung tertinggi di dunia. Jika diposisikan di Palung Mariana, puncak tertinggi Gunung Everest masih tetap berada di kedalaman tujuh ribu kaki atau 2.133 meter di bawah permukaan air laut.
Pada 1 Maret 2021 penjelajah Richard Garriott baru saja menyelesaikan penyelamannya ke Palung Mariana, bagian laut terdalam di bumi. Dengan menggunakan kapal selam Limiting Factor yang dimiliki oleh penjelajah miliarder Victor Vescovo, Garriott sukses mencapai titik terdalam di palung itu. Titi terdalam di Bumi itu dikenal sebagai Challenger Deep.
Garriott menceritakan bagaimana kehidupan di laut terdalam bumi tersebut. Ia mengatakan bahwa semakin mencapai bagian Palung Mariana yang lebih dalam, cahaya dari atas permukaan laut semakin menghilang. Bahkan, dengan cepat cahaya itu menghilang karena kapal Limiting Factor yang ia naiki turun ke kedalaman dengan cepat.
Tekanan udara di Palung Mariana seribu kali lebih besar dari tekanan atmosfer di permukaan laut. Temperatur Palung Mariana mencapai 1-4 derajat Celsius, dekat dengan titik beku yang tak tertahankan bagi manusia. Selain jadi yang terdalam di dunia, Palung Mariana juga jadi dasar laut tertua dengan usia mencapai 180 juta tahun. Palung Mariana terdiri atas beberapa daerah parit dengan lembah yang curam. Bagian terdalam Palung Mariana disebut Challenger Deep.
Status Palung Mariana sebagai palung terdalam di dunia tidak mengubah fakta jika masih ada organisme yang bisa bertahan hidup. Diperkirakan ada lebih dari 200 mikroorganisme laut dan makhluk kecil yang bisa hidup di kedalaman Palung Mariana. Para ilmuwan telah berhasil mengidentifikasi lebih dari 200 mikroorganisme yang ditemukan di lumpur Challenger Deep.
Beberapa mikroba yang bisa bertahan hidup di Palung Mariana menggantungkan hidupnya pada bahan kimia seperti metana atau belerang. Sedangkan organisme laut lainnya berburu dan memangsa hewan organisme lainnya. Ada tiga jenis organisme yang bisa ditemukan di dasar Palung Mariana, yakni xenophyophores, amphipoda serta teripang kecil atau holothurians.
Fakta paling menyedihkannya ialah ditemukannya polutan di palung terdalam di dunia ini. Mayoritas bahan kimia tersebut bersembunyi di bagian terdalam lautan. Saat ilmuwan mengambil sampel amphipoda dari Palung Mariana, ditemukan jika tingkat polutan organik persistennya sangatlah tinggi.
Posting Komentar untuk "Fakta Unik Palung Mariana yang Disebut Sebagai Tempat Terdalam di Bumi"